"Memilih sikap terbaik untuk hidup setelah kematian"
_faidza ‘azzamta fatawakkal ‘alallah_Intanshurullaha yanshurkum wayutsabbit
aqdaamakum
"....Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia
akan menolongmu dan meneguhkan
kedudukanmu." (QS Muhammad : 7)
Dapat Penawar Futur
Lagi seneng sama Bu Dewi. Sukaaa deh. Peri bangeet.
Sama juga kayak sahabat terbaik yang
lain. Setiap kali ngobrol sering kali Allah turunkan keringanan untuk muncul
endorphin. Jadi sukaa gitu senyum denger ceritanyaaa. Ah Ibu, idaman bangeeet.
Alhamdulillah, malam ini direlain,
diringan-ringanin buat berangkat ke Rumah Sakit yang sebenarnya sedang turun
jaga. Konsultasi sekitar jam 20.00 dan berakhir hampir jam 21.00 an.
Alhamdulillah, jadi mikir hal yang bermanfaat lagi ini otak. Setelah beberapa waktu cukup sirkumtansial.
Qadarullahnya, Allah mempertemukan
saya dengan Bu Dewi yang
beliau begitu telaten membimbing stase manajemen kami. Ceritanya saya dapet
bagian pembuatan SPO (Standar Prosedur Operasional) tindakan-tindakan keperawatan di bangsal THT dan Bedah Mulut RS
Sardjito. Walhasil, setelah usai konsultasi
sukalah saya kalau disuruh denger cerita inspiring gitu. Singkatnya, beliau
yang lulusan Vokasi dan diamanahkan sebagai seroang ketua KFK (Semacam ketua
penyusun beberapa draft SPO/SAK Rumah Sakit berdasarkan kategori keilmuwan yang khusus, duuuh lupaaa kepanjangannyaah)
gitu cukup menjadi hal baru dan membuat beliau denial. Secara untuk keilmuwan Vokasional pastinya tidak lebih mendalam
dibandingkan dengan S1. Namun penyusunan draft tersebut merupakan
kinerja-kinerja teoritis banget. Alhasil beliau merupakan anggota tim termuda,
dengan background pendidikan vokasional dan yang lain (mungkin) mayoritas S1. Terlebih pula beliau masih dalam posisi belum pegawai
tetap/THL (Tenaga Harian Lepas. CMIIW)
Oooh maan, itu mirip-mirip dikit sama posisi
saya di kadep media dulu :D berasa senasib Ibuu. Meski nggak segitunya siih. Yah, sama-sama harus belajar
banyak gitu, kalau saya belajar dari awal
bingits. Alasannya pun ya agak-agak mirip, karena nggak ada yang mau. Haha,
entahlah, mirip atau samaa karena nggak ada yang lain. Yang jelas hal tersebut
membuat beliau kuat, makin tangguh, dan makin berenergi buat belajar. Ah,
seneng deh belajar dan dibimbing oleh Ibu. Udah murah senyum, telaten, rajin,
baik, bersahabat, lembut yang tetap berkarakter.
Jadi pengen belajar juga, jadi orang
yang berdedikasi dan lapang banget menerima masukaaan. Zzz, gregetan :D
*Saya berharap Ibu Dewi nggak baca tulisan di blog saya bagian postingan
ini. Hehe
Semoga Allah kuatkan ya Ibu, In syaa
Allah Ulfa ikhtiar buat bantuin Ibu dan belajar sama Ibu sepenuhnya. Nggak
pengen menyia-nyiakan kesempatan yang Allah kasih, buat mengerjakan yang
terbaik buat bantuin Ibu, buat RS Sardjito. *cieeh
Stase manajemen kayak stase dewa, aduh berlebihan mungkin yak (keikut istilah
yang sering di denger sih). Tapi Alhamdulillah jadi belajar berhubungan dan
belajar dengan orang-orang penting di Sardjito. Dan awesomenyaaah,
nyusun standar tindakan keperawatan buat
bangsal buat dibukuiiin. Berasa expert -__- yang aaamiiin, semoga terus
berbenah makin baik dan makin beneran expert.
Jadi sukaaa, karena jadi inget
jaman-jaman semangat lomba, buat nyusun something new
or innovation that make easier to others. Sukaa, karena musti nyari gimana
caranya nyusun, dimana referensinya, mana aja yang dimasukin. *Padahal
sebenernya dalam hati berkecamuk (aaaak. Gimana ini??? :D)
Semoga Allah mudahkan dan ringankan
kerjanya. Aamiin
Finally, I’m fine :) Alhamdulillah..
Setelah beberapa saat pikiran
sirkumtansial soal beberapa hal. Cenderung butuh asupan biar semangat.
Alhamdulillah berkah waktu 1 jam
konsultasi barusan membuahkan hasil. Utamanya soal kondisi ruh diri.
Yang jelas hal yang
senantiasa terekam sebelum berangkat adalah, saat-saat dimana saya sesekali
menjawab pertanyaan soal tips mengatasi
semangat yang fluktuatif atau kondisi ruh yang futur. Baik saat ngisi acara
kecil-kecilan maupun curhatan antar teman.
“Semangat
kan naik turun ya, Kak. Kadang kala kita futur. Gimana cara kakak mengatasi
futur?”
Futur is masa depan dek. Eh, future yak :P
Heheh, jadi kalo sampai detik ini masih ada pertanyaan gitu, saya gini ja wabnya :
“Bergerak aja terus. Jangan berputus asa atas
rahmat Allah. Bergerak terus sampai lelah itu lelah mengejarmu. Hidayah itu
dijemput. Termasuk kondisi diri yang sedang bersemangat, itu merupakan rahmat
Allah. Cara biar Allah karuniakan Rahmat-Nya? Banyak-banyak amal shalih :)”
Merupakan saripati dari sebuah hadits, “Bersemangatlah atas apa-apa yang terbaik
bagimu, mintalah pertolongan Allah dan jangan lemah”
الْمُؤْمِنُ الْقَوِىُّ خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنَ الْمُؤْمِنِ الضَّعِيفِ وَفِى كُلٍّ خَيْرٌ احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلاَ تَعْجِزْ وَإِنْ أَصَابَكَ شَىْءٌ فَلاَ تَقُلْ لَوْ أَنِّى فَعَلْتُ كَانَ كَذَا وَكَذَا. وَلَكِنْ قُلْ قَدَرُ اللَّهِ وَمَا شَاءَ فَعَلَ فَإِنَّ لَوْ تَفْتَحُ عَمَلَ الشَّيْطَانِ
“Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada mukmin yang lemah. Namun, keduanya tetap memiliki kebaikan. Bersemangatlah atas hal-hal yang bermanfaat bagimu. Minta tolonglah pada Allah, jangan engkau lemah. Jika engkau tertimpa suatu musibah, maka janganlah engkau katakan: ‘Seandainya aku lakukan demikian dan demikian.’ Akan tetapi hendaklah kau katakan: ‘Ini sudah jadi takdir Allah. Setiap apa yang telah dia kehendaki pasti terjadi.’ Karena perkataan law (seandainya) dapat membuka pintu syaithon.” (HR. Muslim
Alhamdulillah, meski 1 jam, dengan
kondisi sebelumnya yang harus mendorong gerakan raga, Allah tumbuhkan ruh yang
baik, jiwa yang bersemangat, kan?
_Mari Berkarya _
10 : 25
04012016
@GoBST !
Reference :
https://rumaysho.com/265-tetap-semangat-dalam-hal-yang-bermanfaat.html
23.51
|
Label :
Curhat,
hikmah,
inspiring,
Mata Cahaya,
Ners Muda,
Proud of Islam,
Share
|
- Akselerasi Punya Cerita
- amanah
- Anugerah
- Berbagi
- Biah Sholihah
- cerita cinta
- cinta
- Curhat
- dakwah
- dreams
- DS
- Dunia Akselku
- GC
- hikmah
- inspiring
- keluarga
- Mata Cahaya
- MSC
- muhasabah
- muslimah
- Ners Muda
- Proud of Islam
- PSIK
- QA
- quotes
- refleksi diri
- Romance
- Sepenggal Kisah
- Share
- spontan pikir
- Syair
- syukur
- Terima Kasih
- ukhuwah
Catatanku Hari Ini
-
►
2018
(1)
- ► April 2018 (1)
-
▼
2016
(10)
- ► Oktober 2016 (2)
- ► Februari 2016 (4)
-
►
2015
(11)
- ► Desember 2015 (7)
- ► November 2015 (1)
- ► September 2015 (2)
- ► Januari 2015 (1)
-
►
2014
(38)
- ► Desember 2014 (1)
- ► November 2014 (3)
- ► Oktober 2014 (2)
- ► September 2014 (3)
- ► Agustus 2014 (2)
- ► April 2014 (1)
- ► Maret 2014 (2)
- ► Februari 2014 (12)
- ► Januari 2014 (6)
-
►
2013
(56)
- ► Desember 2013 (3)
- ► November 2013 (2)
- ► Oktober 2013 (4)
- ► September 2013 (2)
- ► April 2013 (9)
- ► Maret 2013 (10)
- ► Februari 2013 (11)
-
►
2012
(28)
- ► Desember 2012 (2)
- ► November 2012 (3)
- ► September 2012 (3)
- ► Agustus 2012 (5)
- ► April 2012 (3)
- ► Maret 2012 (1)
- ► Februari 2012 (4)
- ► Januari 2012 (6)
-
►
2011
(4)
- ► September 2011 (1)
- ► Maret 2011 (2)
-
►
2010
(2)
- ► September 2010 (1)
- ► Februari 2010 (1)
-
►
2009
(10)
- ► Desember 2009 (1)
- ► Oktober 2009 (4)
- ► September 2009 (5)
Quotes
“Ikatlah Ilmu dengan Menuliskannya”
( Pesan Sayyidina Ali bin Abi Thalib r.a.)
Total Pengunjung
Followers
My Account Facebook
Mengenai Saya
- Mariana Ulfa
- Pembelajar Sepanjang Hayat yang telah tunai menyelami program studi Ilmu Keperawatan di Universitas Gadjah Mada. Tertakdirkan semenjak tahun 2010 hingga lulus program profesi Ners 2016. Pasca dibelajarkan dalam mempertanggungjawabkan hidup dan kehidupan sebagai seorang khalifah di madrasah kepemanduan dan organisasi kampus, kini sedang belajar untuk mempertanggungjawabkan hidup dan kehidupan sebagai seorang professional clinical ners di sebuah Rumah Sakit yang berpayung di sebuah Perguruan Tinggi Pemerintahan. Bermimpi menjadi insan pecinta ilmu dari buaian sampai liang lahat, hingga tunduk dan meneduh di keridho'an Al Fatah Ar Rahman Ar Rahim..