"Memilih sikap terbaik untuk hidup setelah kematian"

_faidza ‘azzamta fatawakkal ‘alallah_
Intanshurullaha yanshurkum wayutsabbit
aqdaamakum

"....Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia
akan menolongmu dan meneguhkan
kedudukanmu." (QS Muhammad : 7)

Selamat Berjuang Adekku



Selamat berjuang adekku :)

Semoga perjalanan malam ini barokah dan berhiaskan sakinah dari-Nya..
Selamat menikmati manisnya ikhtiar dan merapat untuk mendapat uluran kemudahan Sang Maha Rahim.
Semoga dimanapun nanti Allah menempatkan, disitulah pijakan tangga yang membuatmu semakin dekat dengan-Nya. ‘ala kulli hal, cinta kami hanya mampu terejawantahkan dalam kidung do’a yang merintih mengharap. 

_Ya Rabb, hamba serahkan penjagaannya di tangan-Mu_

Ahsanul Lutfi Al Hafidz :’) Aamiin ya Rabb...

Selisih kami hanya 2 tahun. Representasinya seperti saya dengan adek 2012 di kampus (normalnya). Tapi rasanya seperti beliau binaan saya. Atau bahkan anak saya. Di tengah ikhtiarnya menjadi tempat menuntut ilmu di jenjang mahasiswa ini mau tidak mau dan dengan spontanitas hati, ikut juga terpikirkan di setiap selang waktu. Nikmat, ketika kita tertunduk untuk berharap atas puncak ikhtiar terbaik bagi adek, apalagi nanti ketika nanti dari rahim kita sendiri.

_Tangerang Mubarak, tetap lah menjadi da’i sebelum jadi Teknisi Pesawat Terbang_
23 : 44 p.m
29052013
@al Baqarah

Jam Malam



“Eh, In.. Assalamu’alaykum.. :D” as ussual, berjabat tangan
“Ulfa.. Wa’alaykumussalam.. Dari mana? Habis rapat ya? :D”
“Oh.. ini baru mau rapat :)”
“Cie.. jam malemnya udah beda nih ceritanya :D”
Jlebbbb...
“Astaghfirullahal’adzim... :(“
Sambil berlalu..
“Aku langsung cabut In ntar, sebelum maghrib.. ane maghrib di DS -.-“ Pernyataan tegas tanda prihatin atas pernyataan yang munculnya tak terduga.

Sedih banget. Ketika itu memang sudah menunjukkan pukul 5 sore. Wajar saja mengherankan kalau saya baru berangkat untuk mengikuti rapat lembaga. Sebenarnya dimulai pukul 4. Tapi sore itu baru selesai mengerjakan tugas sekitar setengah 5 lalu mengantar dek Hamas (putra bungsu Umi) ke Nurul Ashri. Atas dasar apapun, saya tetap sedih karena ‘seolah’ dikatakan jadi biasa pulang malam. Malu yang jelas. Pada diri sendiri di hadapan-Nya. Padahal saya tahu bahwa justifikasi ini muncul dari kawan yang terkadang saja saya temui, yang barangkali hanya menduga saja. Bagi kami, isya masih diluar saja sudah termasuk ‘bandel’. Dan seringnya membuat risih ketika tidak mengkompensasinya dengan  banyak istighfar. Atau nggak seharusnya jam murojaah tergantikan dengan layak di jalan. 

Isengnya lagi, ada akhwat yang bilang jam cinderela. Wah ini, justru keren dong :)

Semoga Allah menjaga nurani saya, untuk tetap prihatin dengan dinginnya malam yang menusuk setiap kali masih terhembus oleh pori tubuh. Sehingga kepekaan untuk menjaga izzah akan tetap melekat tak terlenakan oleh sentuhan kultur. Apalagi terlunturkan oleh loyalitas yang salah sasaran.
Waktu yang tinggal 2 bulan ini, waktu kewajaran bagi target 2 tahun kemarin untuk dipenuhi hak-haknya. Selamat berjuang (lagi) kawan, dan saya akan tetap berusaha jadi putri cinderela, yang bukan meninggalkan sepatu, tapi jejak kebaikan yang patut di tiru :)

Aamiin ya Rabb...

22 : 59 p.m
Rabu Mubarak, 29 Mei 2013
@Al Baqarah
_seven jump, istimrar_

Mata Cahaya #2

“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Rabb kami ialah Allah” kemudian mereka istiqomah pada pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan): “Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu”.” (QS. Fushilat: 30)

_ikut serta dalam lampiran file di email kiriman Proker Media AAI_
Jazakillah Ifa, semoga kita dikuatkan :')

22 : 12 p.m
26052013

@Al Baqarah

Sakinah

Terkadang semua tampak hanyut, tenang sendiri dalam aliran air.

Ketika hidup tampak mudah,
yang cukup selalu merasa dengan Allah,
bergantung penuh pada-Nya,
tak merasa ada musuh satu pun,
dengan khusnudzon atas semua peristiwa, makhluk di depan mata, dan segala ketetapan yang tersematkan...

 mungkin, batu nisan akan merindu dengan senyuman.

_semoga gersang segera terbasahkan dengan harumnya_

al haqqu mirrabbik

00:00
26052013

Kehidupan Sesungguhnya

"Inilah kehidupan sesungguhnya fa :)"


Iya, na.. kampus terlalu nyaman dengan homogenitas pemikiran cendekiawan. Menjadi sebuah jihad tersendiri untuk menyampaikan sikap, perkataan, pesan dan sebuah ide dalam masyarakat.

Allah... thanksgiving over Ur admonition tonight :")

_Permata 14_
23 : 39 p.m

Mixed Feeling

“Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur’an dan seseungguhnya Kami benar-benar memeliharanya” [QS Al-Hijr: 9]
Mereka dan kita, sama-sama memiliki jumlah waktu 24 jam setiap harinya. Pembedanya yakni sikap kecintaannya pada Al-Qur’an, sehingga mereka optimalkan waktu dan potensi untuk mencapai cita-cita menjadi Hafidzul Qur’an.

Jatuh cinta sudah...
Saidov Nabiollah Muhammad
Rifdha Muhammad Rasyid
Djamil

Durasi yang dipercepat saat menonton "Koran By Heart" yang hanya bersumber semburat cahaya screen depan kelas tetap saja membekas dengan keheningan pasca kelas khataman Qur'an. Ini kali ke tujuh yang kami lalui. Samar terdengar isak tangis santri di sela keheningan. Lagi-lagi terpikir keanehan ulang. Sejak dulu tak semudah raga lain yang enteng meneteskan air mata di forum berjamaah. "Apa hati saya yang terlalu kotor?" Atau... yang lain-lain seiring menghantui untuk terevaluasi. Sementara sudah tak sepantasnya memfrekuensikan amalan yang sama like the day before.
Life choices has been running, and the soul must strengthen faith. Allah, forgive eyes, heart, and all sense of self. So heart feels so hard. :'(
Softened by Your power, Rabb... 

Belakangan menjadi less of passion abroad. Entah untuk conference, exchange, ikut leadership forum, etc. Maybe karena memang urusan di sini yang masih menumpuk untuk digarap. Atau PR diri yang belum sempat terjamah. Yang jelas, sempat disorientasi sesaat dari apa yang telah tercanangkan. But suddenly, qadarullah.. "Pengennya ke Mesir, atau ke Tajikistan lalu memeluk si sholih Nabiollah" Paling setelah itu, n*ng*s :))

In the end, I recommend to read a little synopsis of this documentary film :

“Koran By Heart”, Kisah Tiga Bocah Dalam Lomba Hafalan Al-Qur’an Internasional

 Ma'annajah, semoga bercahaya kembali ingatan yang sempat terpadam ^_^

_Rekonstruksi Ulang_
Rumah Cahaya
Ahad, 19052013
23 : 39 p.m

Bias Bumi dan Kayangan

“Ibaratnya kita ini memang hidup di kayangan..”
“Cerita kita ini sejenak menengok jendela keluar..”
“Iya, layaknya saudari kita ketika itu, Husnul Khatimah itu seperti dunia mimpi, dan ini baru kenyataannya. Dunia mimpi memang selalu lebih menyenangkan”

 Rumah Cahaya, kayangan.

===o0o===                                

Melongo. Masya Allah. Geleng-geleng. Seperti itu kondisi sekitar kita? Selama ini kita?
Hampir tiga tahun terakhir seras hidup di kayangan. Banyak senyum bertebaran. Nasihat menyejukkan. Pengertian meneduhkan. Sakinah yang abadi.

Sedangkan di luar sana?

Shock. Pusing. Tertegun. Tiba-tiba tersentak dengan cerita masih adanya kawan yang atheis, yang islam KTP, bangga dengan duniawinya, berbaur tanpa batasan, melebur dengan nafsu tak kenal malu, atau bahkan tak sampai tanggap menyongsong akhir hidup.
Ini sekitar kita. Bumi tempat kita berpijak. Tanah wadah menetes peluh. Sedangkan kayangan masih melambai dalam kenyamanan.
Kami sayang dengan kalian, rindu terikat menyatu, sakinah dalam mahabbah yang menggetarkan rindu.
“-----------------“

23 : 03 p.m
14052013
_Lepas berbincang_

Ruang Kerinduan



“Adek sholihah, besok kita baca kisah lagi di buku dongeng sebelum tidur ya. Tentang sahabat yang rindu meninggal karena rasa cinta kepada-Nya, tentang seorang yang sombong dan akhir buruknya, tentang akhir hidup orang yang melalaikan sholat, dan nonton video anak penghafal qur’an (lagi)... Do’akan kakak dikuatkan untuk berluang banyak waktu lagi untuk berbagi denganmu di rumah :’)”

“Adek sholih, maaf atas segala keegoisan dalam siratan tuntutan. Semoga terus bersabar dalam berjihad sesaknya nafas juang. Semoga pula indra telinga kita terus berbasah dengan hangatnya nasihat. Do’akan kakakmu dikuatkan terus berproses memupuk ketauladanan... :)”

“Ayah, jikalau sepertiga malam kala itu aku mampu lebih teguh untuk lebih lama di sampingmu. Saat ini ingin aku penuhi meskipun hanya sanggup sedikit mengelus kaki mengurangi sakitmu. Saat makna keberadaan putri sulung, ku ketahui sangat berharga, meski hanya atmosfir yang terasa keberadaannya. Do’akan anakmu, semoga harapan menjadi tauladan tertoreh atas kuasa Rahmat-Nya... :’)”

“Ibu... do’akaaan di sepertiga malam terakhirmu, di sela keterjagaan waktu sholatmu, agar sanggup menjadi jalan syurga bagimu, bagi Ayah... :’)”

Syurga... rindukan kami berkumpul di ruang kemuliaamu :’)

04052913
9 : 48 a.m
_Dhuha mubarok_

Mata Cahaya #1



“Ketenangan itu saat apa yang kita kerjakan telah sesuai dengan prioritas yang tepat. Atau minimal mendekati benar menurut Allah...”

Allah, bimbing kami...

Mata Cahaya_MU

04052013
9 : 27 a.m

Quotes

“Ikatlah Ilmu dengan Menuliskannya”
( Pesan Sayyidina Ali bin Abi Thalib r.a.)

Total Pengunjung

Followers

My Account Facebook

Mengenai Saya

Foto saya
Pembelajar Sepanjang Hayat yang telah tunai menyelami program studi Ilmu Keperawatan di Universitas Gadjah Mada. Tertakdirkan semenjak tahun 2010 hingga lulus program profesi Ners 2016. Pasca dibelajarkan dalam mempertanggungjawabkan hidup dan kehidupan sebagai seorang khalifah di madrasah kepemanduan dan organisasi kampus, kini sedang belajar untuk mempertanggungjawabkan hidup dan kehidupan sebagai seorang professional clinical ners di sebuah Rumah Sakit yang berpayung di sebuah Perguruan Tinggi Pemerintahan. Bermimpi menjadi insan pecinta ilmu dari buaian sampai liang lahat, hingga tunduk dan meneduh di keridho'an Al Fatah Ar Rahman Ar Rahim..