"Memilih sikap terbaik untuk hidup setelah kematian"

_faidza ‘azzamta fatawakkal ‘alallah_
Intanshurullaha yanshurkum wayutsabbit
aqdaamakum

"....Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia
akan menolongmu dan meneguhkan
kedudukanmu." (QS Muhammad : 7)

Upgrading

Yogyakarta
Sabtu, 19 Maret 2011
Assalamu’alaykum Warohmatullah…
Kawan, aku punya kisah…
Cerita ini baru saja aku alami. Kira-kira 1 jam yang lalu.
Ketika aku membutuhkan suatu hal yang bisa memotivasiku untuk berbuat yang lebih berarti, melangkah yang lebih pasti dan kembali memupuk semangat untuk melunturkan kelemahan iman yang lagi datang bersama dengan lunturnya ghiroh untuk berjuang. Subhanallah… Allah kembali mengingatkan aku dengan cara-Nya yang sama sekali tak ku sangka. Ia tak membiarkan hamba-Nya terkurung dalam kelemahan iman yang mungkin akan menjerumuskan dari hal yang kecil sampai hal yang besar dampaknya.
Ketika tadi aku pulang dari rektorat, di depan fakultas Farmasi kalau nggak salah. Aku bertemu dengan Dyah Ayu Kusuma Wardani. Dia temanku ketika di SMA dulu. Dia naik sepeda sedangkan aku naik motor. Perjalanan beriringan dan pelan yang sesaat, dengan perbincangan yang sedikit setelah aku menyapa, kemudian aku memutuskan untuk ke wismanya. Sebenarnya niatan awalku untuk mengisi formulir sebuah kursus. Tapi ternyata formulirnya habis. Hehe
Ya sudah, akhirnya kami berbincang. Mengenang masa lalu di SMA, dengan semangat yang dulu pernah terpatri, dengan kekonyolan kebiasaan yg tidak bisa ditolerir dan membuat kwalahan di masa kuliah, dengan membicarakan IP mereka yang Subhanallah… Semangat2 mereka…
Aku kembali terbangun, terbangun dari hal yang sempat tertidurkan. Ya Allah… Aku punya mimpi…
Bisa-bisanya suatu hal kecil selalu menghalangi untuk ikhtiar lebih keras lagi…
Bisa-bisanya mengambil alasan untuk tidak berusaha menghadapi segala rintangan yang di depan mata…
Tadi aku menunggu hujan untuk pulang. Awalnya mau mabit, tapi nggak jadi.. 
Sekitar jam 7 aku pulang dr Wismanya. Kemudian aku menuju ke sebuah warung makan yang lumayan unik rasanya menurutku. Rasa dan namanya sungguh berbeda.. D’Gejrot dengan bumbu yang tidak biasa… hehe
Disana aku bertemu dengan temanku lagi. Kali ini teman satu fakultas tapi beda prodi. Dia di pendidikan dokter. Kami pernah di satu kepanitiaan sebuah acara. Perbincangan pun dimulai…
A : Aku
B : Temanku
Mohon maaf, kali ini saya tidak menyebutkan nama-namanya. Tapi Insya Allah perbincangannya ke arah yang baik kok…
Dan saya mengutip beberapa percakapan di antara kami. Kurang lebih begini…
Awalnya dia tak menyadari kedatanganku, jadi aku yang menyapa duluan.
A : B (memanggil sebuah nama)…
B : (Dengan sedikit menilik dan memastikan) Oh… kirain siapa… :D
A :  hehe. Sendirian?
B : Iya.. Dari mana?
A : Dari kos temen tadi…
B : Oh… Kamu beli buat temen2mu lagi?
A : iya, 4 sih.. hehe
B : ckck…
A : Emang kalau misalnya masih ada yang di luar pada nitip sekalian daripada keluar.. gitu… 
B : Oh.. Kasihan ya kamu…
A : Hm? Kenapa?
B : Soalnya selalu dititipin… hehe
A : Hmm… biasa aja kali….
Setelah itu… selang sebentar aku menanyakan hal yang lain..
A : Oh ya, kamu dulu masuk lewat jalur apa B?
B : Lewat jalur PBUB… ra ngerti mesti?
A : Tau dong… Penelusuran Bibit Unggul Berprestasi…
B : kok ngerti? :D
A : Hm.. ya iyalah... Uhm.. keren yak… Dulu rata2 rapot berapa?
B : uhm… berapa ya… lupa sih. Tapi dulu aku nggak pake rapot. Pake nya medali…
A : Medali… olymp ya??
B : Iya, OSN…
A : (Wah, subhanallah…) Dulu OSN apa B?
B : Aku ikutnya kimia dulu…
A : Oh.. pantesan kamu disuruh buat soal yg buat gamed…
B : Lhoh, kok tahu?
A : Kan kau pernah cerita??
B : Oh iya yaa… :D
A : OSN nya Nasional ya?
B : Iya, pas daftar PBUB itu yang Nasional.. Dikit kok yang PD masuk lewat jalur PBUB. Berapa ya.. 3 orang…
A : 3 orang, dari sekian ratus? Subhanallah… Siapa aja?
B : si C. Tahu kan? Anak KaLAM juga…
A : Iya, tahu… (tahu banget malah…hehe.. Subhanallah…)
B : Terus si D. nggak tahu mesti…
A : Uhm… yang ikut itu ya.. apa namanya…dia punya blog pokoknya,,,
B : iya, duta wisata “….” Tahu kan?
A : iya iya... tahu… wah, keren ya kalian….
(dia hanya menunduk sambil makan)
A : Ohhh… si C itu lewat PBUB ya….?
B : iya.. biologi dia. Medali emas malah. ra ketok ya? Hehe
A : Wah, subhanallah… iya… kau juga gk kelihatan… hehe
B : hehe. Dia keren lho… IPK nya aja 4.
A : hm…. Subhanallah… Tapi kelihatannya santai banget ya orangnya…?
B : iya, emang....
A : Lha kau berapa?
B : jelek og….
A : nggak mungkin… Jelek2nya paling 3.5…
(Tapi akhirnya tidak mengakui)
A : Terus2, yang lain anak KaLAM berapa aja?
B : Anak2 KaLAM pinter2 og… Si E tuh, yang satu bidang sm km. Tinggi juga nilainya… (kalau nggak salah ingat 3.83). Terus si F yg bareng km juga… 4 juga dia…. Kalau dia kelihatan ya? Hehe
A : ckck… Subhanallah… pinter2 ya mereka… (Dunia dan ukhrowinya dapat…)
B : iya og…
A : Terus si G?
B : Dia tinggi juga, sekitar 3.83… Dia mantan OSN juga, tp belum dapat medali…
A : Uhm gt… siapa lagi ya.. Oh ya… si H?
B : Nah, si H tuh… 4 juga… waah…. Gurunya anak2 dia…
A : waaah…
B : iya, jadi sebelum ujian tuh kita pada ke kosnya. Dia jadi gurunya… Keren kan?
Dulu OSN Fisika juga dia…
A : Fisika? subhanallah…. Oh ya, B… Kau belajarnya gimana? Sama temen2 tuh, tahu nggak?
B : Uhm… kalau aku sih biasa aja. Kalau pas mau. Hehe… emang kalau dulu pas mau OSN sih bisa bener2 rajin banget belajar. Kadang nggak tidur juga.. Ya, sampe jam 1.. gitu2 lah… Tapi sekarang kalau mau aja sih…
A : Uhm… Kalau yang lain?
B : Kalau si C tuh… Dia jam 8 udah tidur. Habis itu jam 12 bangun, sampe pagi dia belajar. Kalau si H, dia belajarnya jam2 segini nih, sampe jam 12an gitu lah. Terus ntar jam 4 bangun. Belajar lagi. Habis subuh sebelum kuliah masih belajar juga dianya…
A : Subhanallah….
B : Iya… Dulu kan aku pernah di kosnya sekitar 1 minggu,,,
A : Dan itu rutin ya?
B : iya… kecuali weekend sih…
A : Uhm… siph2… :D
Tak lama kemudian makananku yang di bungkus sudah jadi. Dan aku duluan pulang.
Dalam hatiku. Subhanallah…. -.-
Perbincangan ini sangat merenyuhkan hatiku setiap detik dan menitnya…
Aku yakin, bahwa masih banyak mereka yang hebat di luar sana… Ini baru secuil bumbu semangat yang kembali mengupgrade motivasi untukku…
Dari mereka yang menyadarkan…
Bahwa mereka punya tekad yang kuat dan mimpi yang besar. Dan mereka punya tujuan mulia…
Bahwa mereka jiwa-jiwa yang penuh ghiroh juang untuk mencapai apapun yang terbaik yang bisa mereka lakukan…
Teman2… Terima kasih atas tauladan yang kalian ajarkan. Terima kasih atas semangat yang tersirat atas apa yang kalian lakukan…
Ya Rabb… Jadikan hamba, hamba yang pandai mengambil hikmah dan memperbaiki kekurangan di setiap apa yang terjadi pada hamba…Amiin ya Robbal’alamiin…

SEMANGAT kawan…. Jalan kesuksesan di depan mata….^^
Semangat berjuang, semangat meraih prestasi… ^^

QA @9:31 pm

Dilema

Sesuatu yang aku ingat di tengah apa yang aku jalani sekarang...
Bahwa dulu, setahun, dua tahun silam...
Sempat aku memegang paradigma dan prinsip itu.
Dan sekarang seolah bertolak belakang. Mungkin dulu bisa dibilang pelampiasan ketidakmampuan yg pernah ku alami karena suatu halangan...
Tapi, betapa ujian itu selalu datang lewat perasaan ingin kembali ke masa-masa itu...
Mana yang lebih aku nikmati?
Antara dulu dan sekarang....
Ya Allah... Tunjukkanlah apa2 yang benar-benar yang terbaik bagiku kelak...
Pahamkan kepada hamba mengenai apa yang Engkau ajarkan di muka bumi ini... Dan tunjukkanlah ilmu yang memang bermanfaat untuk keselamatan dan kebaikanku di esok hari... Amiin ya Rabb... -.-

Quotes

“Ikatlah Ilmu dengan Menuliskannya”
( Pesan Sayyidina Ali bin Abi Thalib r.a.)

Total Pengunjung

Followers

My Account Facebook

Mengenai Saya

Foto saya
Pembelajar Sepanjang Hayat yang telah tunai menyelami program studi Ilmu Keperawatan di Universitas Gadjah Mada. Tertakdirkan semenjak tahun 2010 hingga lulus program profesi Ners 2016. Pasca dibelajarkan dalam mempertanggungjawabkan hidup dan kehidupan sebagai seorang khalifah di madrasah kepemanduan dan organisasi kampus, kini sedang belajar untuk mempertanggungjawabkan hidup dan kehidupan sebagai seorang professional clinical ners di sebuah Rumah Sakit yang berpayung di sebuah Perguruan Tinggi Pemerintahan. Bermimpi menjadi insan pecinta ilmu dari buaian sampai liang lahat, hingga tunduk dan meneduh di keridho'an Al Fatah Ar Rahman Ar Rahim..