"Memilih sikap terbaik untuk hidup setelah kematian"
_faidza ‘azzamta fatawakkal ‘alallah_Intanshurullaha yanshurkum wayutsabbit
aqdaamakum
"....Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia
akan menolongmu dan meneguhkan
kedudukanmu." (QS Muhammad : 7)
Inspiring
Yeah, someone inspiring me for now is my little brader :)
"itu hari senin kemarin mba.. penyematan wing (tanda) naik pangkat dan rangking 1 :')"
lalu, setahun ini apa karyaku?
Thanks Allah for reminding :')
![]() |
Ahsanul Lutfi Jurusan Teknisi Pesawat Udara STPI 2013 |
13.44 | Label : Berbagi, inspiring, Share | 0 Comments
nggak usah dianggep Rempong deh
Sometimes nih ya.
Mahasiswa yang masih berproses kayak saya suka berpikir konyol.
Hanya masalah menentukan tempat pas untuk membangun mood yang oke saat ngerjain tugas or something else.
"enaknya dimana ya?"
Biasanya pilihannya nggak jauh-jauh. Kalo nggak perpus fakultas, perpus pusat UGM atau perpus kota. Yang terakhir agaknya jarang terpilih. Mau milih rumah makan, eman. Indomaret point? That's not my style at all. Sebenarnya lebih ke gaung musik yang nggak pas untuk telinga. *hehe
Nah, ini yang parah.
Karang milih tempat yang nggak musti nitipin tas kura-kura (ransel.red) yang berat nggak pake bingit.
Alasannya apa? Biar nggak rempong nitipin barang, ngerluarin dipindah tas cangklong dengan tetek bengeknya (jelek banget yak bahasanya), lalu masukin si kura-kura ke loker, masuk, selesai, ngambil lagi, mindahin lagi si isi ke si empu kura-kura. Ah, mana ya yang nggak rempong. Gesit-gesit gitu.
Eh, eh eh.
Alhamdulillah logika saya sore ini Allah izinkan berpikir supaya bersyukur.
Lah fah ! Ngurus diri sendiri aja nggak mau rempong. Masalah secuil yang cuma mindahin barang sendiri untuk keperluan sendiri aja dianggep rempong. Sebenarnya di benakmu isinya apa? Visioner dong, katanya mau ngurus umat. Ngurus orang banyak jauh lebih rempong jeng.
Iya kan ya?
Yang namanya orang berpikir besar, pasti nggak akan sibuk dengan urusan secuil dan remeh-temeh.
Duh Gusti, ya Allah. Ampuni hamba, dan orang-orang yang mencintai-Mu serta Engkau cintai untuk sanggup menata diri menjadi hamba yang lebih anfa', bermanfaat untuk banyak makhluk-Mu.
17 : 04
18112014
Di sela komitmen, hanya boleh istirahat setelah fully focus selama 2 jam.
Oke, on fire !
“Seorang mukmin yang kuat lebih baik dan dicintai oleh Allah daripada seorang mukmin yang lemah. Namun pada keduanya terdapat kebaikan. Bersungguh-sungguhlah atas perkara yang bermanfaat bagimu, mintalah pertolongan kepada Allah dan jangan engkau merasa lemah. Kemudian jika ditimpa satu musibah, janganlah engkau mengatakan ‘seandainya saja aku melakukan hal ini dan itu niscaya akan begini dan begitu. Akan tetapi katakanlah, ‘semua sudah ditakdirkan oleh Allah, dan apa yang Allah kehendaki telah Dia kerjakan. Sebab perkataan ‘seandainya’ akan membuka pintu bagi setan.”(HR. Muslim)
17.10 | Label : Berbagi, muhasabah, muslimah | 2 Comments
Tafaqquh Fiddin
Masyaa Allah. Sedang spontan-spontan terbersit.
Kadang sepintas gemuruh untuk tafaqquh fiddin mengalami ekskalasi.
Melihat, merasakan, merasuklah perlahan kegigihan imam syafi'i, perjuangan imam ahmad, dan kewibawaan ilmu dari seorang imam maliki. Baru sebatas itu, dari yang hidup ribuan tahun setelah beliau.
Masyaa Allah. Sedang spontan-spontan terbersit.
Kadang gemuruh untuk tafaqquh fiddin mengalami ekskalasi.
Saat Allah merahmati, menyelami ilmu fiqh. meskipun masih mubtadiin.
Sedih. banyak nuansa ibadah yang masih kosong. Banyak amalan yang masih meraba ilmunya. Saat sadar ikhtiar ketidaktahuan di masa lampau tak terimbangi dengan gigihnya mencari dan mencari, hingga mantap terus terpatri.
tafaqquh fiddin terus berekskalasi, saat ruh ekspansi di luar diri melambai dan meninggi.
Di luar sana, terus berkembang, menumbuh ke negeri seberang.
Tapi aku tak ingin, sungguh, tidak ya Rabb. Sebelum Engkau mengizinkan, aku sanggup memikulnya, aku kuat mengembannya, sarat keberkahan dan manfaat.
Semoga tafaqquh fiddin terus berekskalasi, agar bersemayam rasa-rasa bodohnya diri.
Agar aku ya Rabb, semakin dekat dengan-Mu untuk memohon. Agar aku ya Rabb, semakin rindu mendekati-Mu.
Inspired by QS At Taubah : 122
17112014
16:26
Kembali menyelami Hasil dan Pembahasan
Bismillah, berkah :)
![]() |
Buku Biografi 4 Imam Mazhab from here |
![]() |
Kitab Fiqih Kehidupan from here |
16.26 | Label : Curhat, Mata Cahaya, spontan pikir | 0 Comments
Kehidupan yang Sempat Hilang
Kemudian Ummi menegaskan maksud mengeluarkan kitab tersebut beserta salah satu buku biografi Imam Malik.
“Iya lho mah... nanti kalo di Riau orang-orang yang bakalan ngaji ke kamu.”
23.53 | Label : Anugerah, Berbagi, Biah Sholihah, DS, Mata Cahaya | 0 Comments
Cintai dalam Diam, action !
Sudahlah, tidak usah kau banyak bercerita tentangnya.
Atau terlalu sensitif atas hal baru dengannya.
Cukup cintai ia dalam diam, plis.
Agar kemudian rasa cinta itu membuncah dengan sebuah pembuktian, mampu membayar harga mahalnya hasil yang presisi dengan tujuan awal.
Lalu berharap... Allah semakin membuatmu pandai membangun suasana romantis dengan-Nya.
#antimainstream
#skripsibarokah
14.22 | Label : Curhat | 0 Comments
Menulis
Simple reason yang saya sadari akhir ini -masa dimana tak berhias lagi dunia kampus dan pernik akademik, kecuali cinta (skripsi.red)- hidup menjadi sungguh dinamis setiap waktunya.
Ya, menulis menghidupkan. Menyegarkan. Dan menggairahkan suasana hidup dengan ketetapan-Nya. Menandakan otak berfikir, menikmati, menghayati, dan bahkan bentuk simplenya rasa syukur.
14.03 | Label : Berbagi, Mata Cahaya | 0 Comments
Reminder by Accident
Bismillah..
Malam ini secara tidak sengaja, entah kronologinya seperti apa, newtab saat berselancar automatically masuk ke dalam sebuah hasil searching Mariana Ulfa di Yahoo.
Sesaat pandangan tertuju terhadap sebuah tulisan berbahasa inggris yang tertoreh nama Mariana Ulfa dan disandingkan dengan beberapa nama yang tak asing dikenal. Belum lama, satu pekan yang lalu.
Allahu Rabbi.. sesaat menunggu loading untuk masuk ke persinggahan sang pemilik tulisan, tak lain de Aya yang nulis. Actually, it's too pleonastic adek :'D
But highly aamiin to hear that. Thanks a lot for the lighter spirit. Instantly reminded with a big dream. Trying to strengthen myself that young soul should always be there :D
Printscreen terakhir belum bisa di upload.
Kelihatan kan adek ini oke gaya bahasanya :)
Setiap orang pasti punya karakteristik masing-masing. Adek tahsin selama beberapa periode nggak ganti-ganti pemandunya :D
Ukhuwah memang dahsyat ya, punya misteri dibalik saling mencintainya saudara seiman.
23 : 39
04092014
Sukoharjo
23.40 | Label : Berbagi, refleksi diri, Share, Terima Kasih | 0 Comments
Kita, berbeda tapi satu!
This story is documented by Atika, my new little sister in KKN program.
Lets see, what lesson can be drawn from this notes?
This testimonial directly sounds from each one of us.
And what i have drawn is, everyone always have a positive side we can learned.
Seriously guys, a big thanksgiving to Allah that have given to me an opportunity in establishing brotherhood with u all.
Agri : sangat efisien, enak diajak ngobrol, beruang kutub yang kesangkut disini, baik, “ngajarin ngrokok mas eksan”, pandangan pertama serem, lucu, politik banget, bikin cair suasana dikamar, sring jepit mas eksan saat tidur, sering ambil bantal mas eksan, sulit bangun pagi, analisisnya bagus banget, pintar, kritis, kooperatif, awalnya ngeselin tapi setelah ketemu nakutin (tampang preman)wkwkw,
Firman : asik, dewasa, mengakomodasi, lebih carring, slengekkan, temen yang bisa diandalkan dalam minta bantuan, teman yang baik, santai tapi pasti, enak diajak krompomi, jantan, tampang preman tapi hati selembut kapas, semuanya dibuat mudah,
Ekhsan : bisa diajak kerjasama, carring, sensitive terhadap cewe, bisa diajak curhat, bisa memeltingkan hati wanita, orang yang paling bisa direngek-rengekin untuk minta tolong, sosok teman yang baik, jangan ngrokok lagi!, mengormati wanita, “gaya bicaranya”, santai jk dibully, ga banyak omong, tapi sekali ngomong bermakna semua, PHP,
Bundo : ribet, idealis atau totalitas beda tipis, susah dihubungi, disiplin, terstruktur, professional, pengingat, teman yang miliki kerja planner, organisatoris, alarm nya itu loh berisiik!,
Nicha : ribet, sangat santai, tidak memaksakan kehendak, nampung semua, diluar kesan pertama, santai tapi pasti, vocal, baik, heboh sendiri, gampang geer, gampng jealous, gampang nyaman, gampang “hectic (ga tau artinya)wkwkw”
Mba ulfa: pengingat, pembawa perubahan baik, rolle mode, total, penengah, religus banget, sosial nya tinggi, sosok kaka yang merangkul,
Mba febbi: ibu2 gaul, baik, dewasa, religious banget, keibu-ibuan, nekad “matahin rokok” mas eksan, segala hal tercurah, mengajarkan total dan optimal, kaka yang baik,
Yaya : pada dasarnya baik, sangat patuh peraturan (saklak), sangat sensitive (care,), lucu, usil jail, unik, perkasa (naik genteng), enak di ajak ngobrol, ada sisi sisi tertentu yang tidak kita ketahui dari yaya, ribet, pintar masak,
Pipin : diajak ngobrol enak, flexible, baik, cewe yang paling santai, diajak curhat enak, pengetahuanya luas, social nya bagus, orangnya ga mau blak-blakan, deadliner, komunikatif, responya bagus, idealis tapi menampakkan,
Pita : Orangnya seru, solutif, kocak, terlihat bahagia, orang yang paling bisa jaga mood, baik, sedikit sensitive, candaan nya selalu nyambung, easy going, asyik dan tidak membosankan,
Kita berbeda! bagaikan Negara tercinta ini, Indonesia. Yang dihamparkan pulau-pulau dengan keanekaragaman suku budayanya. Namun semua itu tetep satu, bhineka tunnggal ika. Itulah kita, karakter yang berbeda, pola fikir yang berbeda, dan idealisme yang berbeda pula. Namun, semua itu jadi satu karna kita di sini saling memahami, saling menerima dan saling mengerti. Terimakasih keluargaku, atas waktu dimalam ini yang sangat berarti.
![]() |
Dari atas kanan : Nicha, Pipin, Yaya, dek Nilna, Atika (Bundo) di depannya ada dek Aufa, Pita Dari bawah kanan : ulfa, agri, firman, ekhsan, mba febi dan dek ejaz |
23.38 | Label : Anugerah, Berbagi, Terima Kasih | 0 Comments
Saya dan Aku
Antara saya dan aku.
Actually not too different. Even they have a same meaning.
But i prefer use saya than aku in this blog.
U know why?
Just because sometimes i feel someone directly talk to me when i read what they have written in their blog.
Just to me. haha. Greatly exaggerate, isn't it? :D
So, for some of theme or maybe almost all, i just want to prevent an undesirable things happen. hehe
Yeah, it just about a choice. And ourselves determining the choice.
![]() |
Pict here |
23.06 | Label : Berbagi | 0 Comments
Keteladanan
"Satu teladan lebih baik dari seribu nasihat"
Masyaa Allah, sore ini saya kembali tumbuh benih cinta terhadap sepupu saya.
Ia mengajarkan saya banyak keteladanan yang akhirnya beberapa halnya baru dapat sedikit saya aplikasikan dewasa ini, setelah tahu segala hal fundamentalnya sembari menuntut ilmu agama semasa kuliah.
"Oh iya, ini tadi dari Bapakmu ada xx ribu, dan ini aku tambahin ya xx ribu."
"Masyaa Allah dek, nanti kamu pake apa?"
"hehe.. iya ngasihnya nggak bisa banyak juga fa.."
Tentang sebuah sedekah, yang terkadang luput karena kealpaan kita.
Seringkali memang banyak tertegun dan terbalik pola akhlak saya seketika melihat langsung uswatun hasanah dari sahabat, saudara dan orang-orang sekitar.
Maka menjadi benar adanya saat teladan tersematkan pada diri seseorang, buahnya jauh lebih ranum dari ribuan nasihat yang terkadang kering tanpa ruh di dalamnya.
00.15 | Label : refleksi diri | 0 Comments
SIMPLE HAPPINESS
Happy august, 1st 2014 mujahidah :)
13.35 | Label : spontan pikir | 0 Comments
untuk Cinta (lagi)
Cinta, bahkan fase-fase aku menemukan miracle tentangmu pun akhirnya jadi teringat :)
Alhamdulillah...
#skripsi
-Ya Allah, alay banget-
:D
![]() |
Rekam jejak 4 bulan yang lalu 21022014 @PerpusFK |
14.58 | Label : cerita cinta, Curhat | 0 Comments
Character on Feeling
22 : 32 p.m
23.32 | Label : Share, spontan pikir | 0 Comments
Midnight
23.31 | Label : refleksi diri | 0 Comments
Rabu Mubarak
23.30 | Label : Berbagi, Curhat, hikmah | 0 Comments
a Little Encouragement
Bismillah.. percakapan tadi masih terasa.
Saat ini saya di Perpus, kembali ingin meneteskan embun-embun ikhtiar yang semoga berkah untuk pengakhiran studi saya di S1. Bachelor Degree, that i hope will recorded inspiring story later.
F : Fulanah
U : Ulfa
-------
F : Heiii Ulfaaa... :’) Gimana ini.. lama nggak ketemu..
Sembari kami bersalaman, as usual.
(Ya, memang intensitas mahasiswa tingkat akhir untuk bertemu semakin tereduksi dengan kesibukan mengurus ‘percintaan’ masing-masing, meskipun beberapa teman dan adik kelas ada yang melabuhkan cinta beneran #apasihsungguhnggakpenting)
U : :) iya fulanah...
Kemudian singkat cerita kami berbincang soal probabilitas bisa wisuda Agustus.
Konon katanya di Nursing Science Program ini masih dengan rumor bahwa tidak ada yang diikutkan bulan November, so, if u still not finished yet u must follow the next section graduation ceremony in February the next year.
F : Gimana yaa? Bisa nggak ya kira-kira? :’)
U : Bisa, bisa Insyaa Allah.. Kita ikhtiar aja terus, pertolongan Allah ada di puncak ikhtiar kita :)
F : iya ya, insyaa Allah bisa lah ya, nanti sambil KKN ngerjain pembahasan.
U : Iya iya fulanah :’D
Saudariku Fulanah, actually what u say i’v been thinking in previous day. I also still don’t know why i’m too optimistic. Maybe i including some people who have optimistic-isme or closer with husnudzon-isme :D
But, if i may tell to u, it will give encouragement for me :)
We still have Allah. Allah. Allah. We always say that, “Allah Tuhan Semesta Alam.”
Yep, semesta saja dikuasai oleh Allah. Apalagi skripsi yang notabene hanya sebagian kecil dari potongan hidup kita. Mudah saja bagi Allah untuk dijadikan. Believe it, sister ^^
---Allah, sesungguhnya ini merupakan bentuk kami hanya sanggup bergantung penuh pada-Mu atas segala hal yang menjadi urusan kami. ---
Singkat alam pikir ini mengejawantahkan sebuah pemahaman yang saat akhir-akhir ini terngiang.
“Wa maa yattaqillaha yaj’allau makhraja”
“wamanyatawakkal ‘alallahi fahuwa hasbuh”
Dan masih banyak lagi janji-janji Allah untuk orang yang bertaqwa. We can see that at surah at Taalaq (65) especially in the end of ayat or others surah. Banyak lagi kemurahan Allah untuk orang mu’min that we can learn from Surah Al-Mu’minun.
Sometime we just need enrich our taqwa and iman quality to do all of our duty and responsibility in life. So that Allah will give full of Ridho, so that our life will like a flying and very easy to live.
17 : 21 WIB
03/06/2014
Bismillah ikhtiar tanpa jeda. Hope will be barokah ever after :)
17.20 | Label : Berbagi, Curhat, hikmah | 0 Comments
Yang Terlampau
Terkadang hal-hal kecil yang telah lampau, yang bahkan kita sempat terlupa, justru itu yang membuncahkan gelora semangat yang sempat terpendam :')
Sapa
hi, friends, like long time no see u :)
I'm still here, struggling with a big deal. Too abstract if detailing with construct pathway.
Hadapilah
walau hujan badai kan terus melanda
walau amuk gelombang tak henti menerjang
walau terang mencegah, walau mentari kan membakar
jangan letih menapaki kehidupan
ujian bagaikan terik sinar sang surya
hadir kedunia bersama berjuta karunia
janganlah bertekuk lutut dalam pelukan putus asa
janganlah bersimpuh dihadapan duka
hadapilah segala tantangan
sambutlah harimu dengan suka cita
hadapilah segala ujian
dalam kesulitan pasti ada kemudahan
-Shoutul Harokah-
#iseng :)
06.48 | | 0 Comments
Bersyukur
Astaghfirullah.. belakangan sempet terbersit di benak saya serpihan rasa 'aneh' tak diundang.
Tapi alhamdulillah, pagi ini juga saya bisa bilang ke Umi saat ditanya di sebuah forum kecil.
"Ammah, apa yang akan diucapkan di pagi ini?" tanya Umi dengan penuh semangat haru
"Syukur Umi :) "
"Nah.. syukur kenapa? :) Silakan jelaskan.."
Dengan penuh berat hati dan rasa malu akhirnya harus tertuang juga dari lisan.
"(dengan prolog kecil).. Alhamdulillah masih diberi kesempatan untuk di DS Mi, meskipun dalam keadaan menjurus ke futur sekecil apapun, setidaknya akan lekas kembali, karena berada dalam lingkungan temen-temen yang sama-sama berjuang untuk menjadi pribadi yang lebih baik setiap waktunya :)"
#Redaksi tidak sama persis karena lupa.
Mungkin kalau nggak di sini, masih tersisip celah waktu untuk tersia-siakan.
Manusia memang butuh partner sob, nggak bakal bisa hidup sendiri.
Seminimalnya kita, setidaknya jangan terus merasa nyaman saat ada sinyal 'nyaman' dalam kesendirian.
Karena bagaimanapun juga, yang namanya atmosfir akan terus mewarnai dan menjadi faktor kuat untuk kita sama-sama merasakan nuansanya.
Karena bagaimanapun juga, yang namanya hidup berjamaah akan membuat kita semakin produktif. Setidaknya akal kita akan terus terpantik untuk menelisik wacana baru di sekitar kita, yang nggak mungkin sanggup kita dapatkan semua di sisa-sisa waktu sedikit yang dipunya
Atau setidaknya pula, hati kita bakalan selalu peka, memekakan diri tepatnya, supaya terus bersabar, tekun dan ikhlas memanajemen hati dan memunculkan serpihan hikmah.
Karena mau nggak mau yang namanya hablum minannas akan menjadi urusan yang tidak lebih mudah dari sebatas hubungan dengan tugas, mesin, alat praktikum, ataupun skripsi #haha.
Karena manusia punya fitrah rasa yang berbeda, baik dari tingkat kelembutan, ketegasan, warna sikap dan perilaku, sensitifitas dan spesifisitas #eh, maupun background keluarga yang unik hingga sangat berpengaruh pada setiap karakter.
Ah, tapi itu semua maniiisss... bahkan manisnya tak sanggup terurai goresan tinta dengan makna yang seimbang dengan rasa.
Ah sudahlah, perjalanan masih pangjang. Sepelik apapun prahara, niscaya perlahan akan menjadi anugerah, hadapi saja tantangannya, sambut harinya dengan suka cita, toh setelah kesulitan rumusnya pasti kemudahan kan, mantepin ibadah dan do'a, cukuplah Allah saja jadi tumpuan harapan.
Nah, kutipan di akhir sebenarnya mixed from 3 nasheed lyrics :D
Daripada temen-temen turut berkontribusi naikin rating lagu-lagu sunyi senyap missing meaning, silakan aja cicip 3 top nasheed most played di WMP saya. Tapi ini the second choise after murottal yea :)
Anyway #hehe, don't overplay, just within measure, in order that we still have time to listening or reading Al Qur'an anymore ^^
1st : Meraih Sukses (Asy Syifa Nasyid Acapella)
2nd : Prahara Jadi Anugerah ( Shoutul Harokah)
3th : Hadapilah (Shoutul Harokah)
16.31 | Label : hikmah | 0 Comments
#tentangCinta
membuka lebar diatas meja 2 jilid tesis, 2 jilid skripsi dan menumpukkan 1 jilid skripsi.
mbak-mbak di depan saya,
"tesis atau disertasi mbak?"
"eh, iya?" spontan agak bingung
"tesis atau disertasi mbak?"
":D oh.. ini skripsi, kalau ini tesis.. em, kalau saya ini skripsi :D"
beliau geleng-geleng.
*mbak, life is about struggling, ini namanya ikhtiar :D
mensabotase meja semoga bukan sebuah kedzaliman :D
#cinta ini hanya untuk-Mu
*bening^^
18.22 | Label : cerita cinta, dreams, PSIK | 0 Comments
#inspiring
tertarik dengan salah satu skripsi kakak tingkat.
terkadang sebuah karya itu menunjukkan karakter pula.
singkat, padat, jelas, tidak bertele-tele.
51 pages is enough, but excellent.
inspiring :)
17.03 | Label : inspiring, spontan pikir | 0 Comments
Innallaha ma'ana :)
Ulfa, kan kamu bisa buat ide besar tertulis dalam 3-5 hari.
Jadi kamu bisa lebih hebat untuk skripsimu :)
bisa bisa
bismillah..
wisuda agustus !
Allahummanfa'na, Allahummansurlana..
self motivate
16.31 | Label : dreams | 0 Comments
Jenjang Selanjutnya
/??&%@???
"Insyaa Allah akan menjajaki tingkatan maratibul amal yang selanjutnya..."
Terhitung undangan walimahan di bulan februari ini sekitar 4 orang sampai belum habis bulan, sekitar sampai pertengahan bulan. Itupun yang dikenal dekat, belum lagi yang saya tidak terlalu mengenalnya.
Om sama bulek di rumah sedang lumayan riweuh mempersiapkan walimahan sepupu saya.
Kakak dan temen yang mau nikah (pas banget ada saya) meminta beberapa taujih ke umi, sekaligus memberikan undangan kepada beliau dan kami.
Lagi-lagi, (pastinya) tetesan air mata dari beliau-beliau ini. Yang saya rasa banyak hal yang bercampur.
Babe sempat mengisyaratkan tentang akad nikah itu nanti yang sederhana saja. (ini sekilas lalu saja, #lupakan)
Belakangan ini jadi tahu entah dari mana beberapa history takdir jodohnya beberapa pasangan. #KanJadiMikir
Beberapa kali tausiyah dari umi jadi sebagian besar mengarah 'kesana', bahkan wejangan untuk calon mempelai disekaliankan untuk kami -.-
Selepas liqo pekan ini, bahasannya itu lagi.
Silaturrahim ke Umi Nunung sore tadi penawarnya, bahasannya (lagi-lagi) tentang pra nikah. #tapiSerius
Masyaa Allah...
hingga klimaksnya muncul, "hentikan pembicaraan tentang itu !"
:D haha, ternyata saat ini saya sedang berkelit dengan 'pengayaan' salah satu materi ini. Setelah itu agaknya sedikit
sudahlah, lupakan pengantar saya yang panjang.
yang jelas, saya teringat dengan sebuah wejangan dari teman, barusan tadi sore.
"Ujian keimanan seseorang itu setara dengan semakin beralihnya tingkatan amanahnya."
mau jadi mahasiswa, jadi guru, jadi dokter, perawat, jadi tukang sapu, jadi kakak, jadi adek, jadi istri pejabat, jadi istri ustadz, jadi santri, jadi pemandu, jadi komikus, jadi penulis, seniman, politikus, de el el yang banyak tak terhitung nan tersebut satu-satu itu tetep profesi kita bakalan jadi da'i. Dalam kondisi apapun, tentunya amanah utama untuk berdakwah kita harap nggak akan pernah lepas dari ruh-ruh terdalam kita kan.
Berjuang di ranah dakwah manapun semoga bernilai jihad. Dimanapun, dengan cara masing-masing.
Lalu hubungannya sama yang di atas?
ya gw cuma sempet terlintas aja, sepertinya kesiapan buat menempuh status baru itu sebanding dengan jiddiyah kita menjemputnya dengan amalan sholih. Sama halnya dengan amanah, yang kita sendiri pun nggak pernah sadar sebelumnya (biasanya) semenjak kapan diri kita dirasa pantas oleh orang lain hingga tiba-tiba menumpukkannya di bahu yang rapuh dan lemah milik kita.
tapi memang itu cara Allah, cara Allah mengukur dan melimpahkan sayang untuk menjadikan kualitas kita lebih baik ke depannya.
So, mau melangkah sejauh apapun, yang penting jangan sampe gagal fokus bahwa tujuan utama selalu bermuara pada kebaikan dakwah untuk amar ma'ruf nahi munkar. Tentu saja tahapnya harus kita lalui dulu yang dimulai dari mensholihkan diri. Karena mau jadi apapun kita, tetap profesi utama adalah da'i. nahnu du'at qabla kulli syai'.
Saya hanya yakin, setiap apapun yang kita lampaui di depan mata, tak terlepas dari kesiapan dalam setiap perjalanannya. Hingga saatnya kita sendiri pun menjadi tak sadar bahwa ternyata sudah banyak kerikil yang kita singkirkan, banyak pengalaman pahit menjadi bekal, mendapat banyak tabungan pemecahan masalah, dan sampai semua ringan serasa segala hal perlahan tahu konsekuensinya.
Terus saja berlaku baik, bukan untuk sebuah janji, tapi cukup supaya lebih dekat dengan-Nya, Allah lebih ridho atas hidup kita, pilihan-pilihan kita, ikhtiar kita, urusan kita yang memang dirasa banyak, dan berkah hingga akhir hayatnya.
Sampai saatnya, jika takdir terbaik kita masih diamanahkan beramal dengan usia hidup di dunia, Allah mempertemukan dengan yang terus istiqomah bergandengan tangan menjemput kemuliaan di syurga-Nya kelak.
Pesan umi satu, "Jangan terlalu mencintai suami, hingga mengalahkan cinta kepada Allah. Jaga suami dengan terus menjaga kualitas ibadah kita. Sholatnya, dan lain hal.."
Redaksi yang tidak sama persis, mungkin nuansanya belumlah sampai ke ruh saya yang masih bocil.
Tapi semoga Allah terus meringankan kita beramal sholih :)
Aamiin yaa Rabb..
Barakallah untuk mba Yurisa, mba Tari, mba Wiwi, Fatin, semoga Allah menguatkan ikatannya, menegakkan cintanya dan melindungi jalan-jalannya dalam menjemput amalan terbaik setelah amanah agungnya :)
Uhibuki fillah..^^
Terakhir, saya menemukan video ini dan cukup asik untuk ditonton :)
0 : 11 a.m
08022014
picture here
00.31 | Label : Curhat, spontan pikir | 0 Comments
Mbak Nggak Harus Tahu
U : "Ni, mbak semakin ngefans kan sama beliau.. tadi habis dapet cerita dari umi Nunung tuh"
M : (dengan gaya uniknya) "eh, enggak.. sekarang aku ngefansnya sama ammah anis :D"
A : "Plis deh, kayak nggak ada yang di atas aja di dunia ini.. :D"
U : " :D "
M : "hehe.. banyak kok yang aku fans. Ulfa juga, aku juga ngefans sama Ulfa. Jadi apa ya istilahnya ya? ngefans---in? :D" (dengan senyum antusias)
U : "apa mbak? ngefansnin?" #asal
Mbak, plis, meskipun aku tahu kalo ini bercanda, tapi Ulfa rasa mbak nggak harus tahu kalo setiap kata-kata mbak seringnya ngaruh banget buat hidup Ulfa. Refleksi dari akhlak mbak aja Ulfa udah ngerasa jauh banget. Allah sayang banget sama mbak :)
ulfa juga, sayang sama mbak.
dengan segala pengejawantahan laku dan sikap.
semoga tetap terus istiqomah karena Allah saja, sebagai bekal bertemu di syurga-Nya :')
semoga menjadi sunnah hasanah saja, biar pahalanya terus ngalir buat mbak.
Allah, sayangi ia, berkahi hidupnya, istiqomahkan ia, cukupkan ia mesra dengan-Mu saja ya Rabb, sudah cukup bahagia itu menjadi ringan terasa.
22.22 | Label : DS, Mata Cahaya, refleksi diri | 0 Comments
#quotes
"Jika belajar adalah ibadah maka prestasi adalah dakwah"
*thanks for reminder :)
_may Allah bless u forever_
21.43 | Label : Mata Cahaya, quotes | 0 Comments
do'a malam
Malam ini, ya Rabb..
izinkan hamba mengasah kecintaan.
menebus keacuhan.
dan berlatih mendekat dengan-Mu,
dengan ilmu tentang sekilas bahasa lisan negeri sakura.
kami hanya ingin menumpas kebodohan dalam diri.
00.33 | Label : Mata Cahaya |
Tentang sebuah nilai (lagi)
Jika nilai itu adalah titipan.
Maka sama artinya dengan amanah.
Amanah pun merupakan ujian.
Masih ingat kah dengan kisah mubarok sang penjaga kebun anggur?
yang selama bertahun-tahun bahkan ia tak pernah tahu bagaimana ciri anggur yang manis dan mana yg tidak. Karena ia amanah hanya cukup menjaga kebun saja.
Kalau sebagai siswa/mahasiswa telah terpampang kredibilitas nilai kognitifnya di kertas atau di papan, selayaknya mampu mempertanggungjawabkan amanah ilmu kelak hingga barokah sampai akhir zaman.
Karena ia cukup dengan mempelajari dengan cara-cara yang berkah saja. Sesuai proses yang wajib ia tekuni dgn ruh kesungguhan.
Bukan untuk modal kerja, bukan untuk kebanggaan, atau niatan yang tanpa substansial.
Ilmu itu yang semakin mendekatkan, semakin membuat kita takut, takut akan Rabb Semesta Alam, yang dengan tinta sebanyak lautan bahkan masih ditambah pun tak sanggup melukiskan dengan penuh samudra ilmu-Nya.. :')
#refleksi
#refleksi
#refleksi
00.31 | Label : PSIK, refleksi diri | 0 Comments
Tentang sebuah nilai (lagi)
Jika nilai itu adalah titipan.
Maka sama artinya dengan amanah.
Amanah pun merupakan ujian.
Masih ingat kah dengan kisah mubarok sang penjaga kebun anggur?
yang selama bertahun-tahun bahkan ia tak pernah tahu bagaimana ciri anggur yang manis dan mana yg tidak. Karena ia amanah hanya cukup menjaga kebun saja.
Kalau sebagai siswa/mahasiswa telah terpampang kredibilitas nilai kognitifnya di kertas atau di papan, selayaknya mampu mempertanggungjawabkan amanah ilmu kelak hingga barokah sampai akhir zaman.
Karena ia cukup dengan mempelajari dengan cara-cara yang berkah saja. Sesuai proses yang wajib ia tekuni dgn ruh kesungguhan.
Bukan untuk modal kerja, bukan untuk kebanggaan, atau niatan yang tanpa substansial.
Ilmu itu yang semakin mendekatkan, semakin membuat kita takut, takut akan Rabb Semesta Alam, yang dengan tinta sebanyak lautan bahkan masih ditambah pun tak sanggup melukiskan dengan penuh samudra ilmu-Nya.. :')
#refleksi
#refleksi
#refleksi
00.30 | Label : PSIK, refleksi diri | 0 Comments
Pagi yang Hangat
“Ya Tuhanku, berilah aku petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau limpahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku, dan agar aku dapat berbuat kebajikan yang Engkau ridhai, dan berilah aku kebaikan yang akan mengalir sampai kepada anak cucuku. Sungguh, aku bertaubat kepada Engkau, dan sungguh, aku termasuk orang muslim.” (Al Ahqaf (46) : 15)
![]() |
Baiti jannati :) |
Alhamdulillah sekarang sudah dirombak total semenjak beberapa tahun yang lalu. Tetap dengan kesederhanaannya, tidak lebih dari bangunan sekolah kota di kabupaten, atau bahkan di tingkat desa. Tidak lebih bagus, karena sekolah ini memang terletak di sebuah Dukuh. Dukuh Tanjung, Desa Bakalan, yang tidak banyak orang yang mengenalnya. Bahkan, saya pun termasuk orang yang bisa disebut orang desa di saat berada di ranah kabupaten.
Belakangan, saya menyadari, sangat bersyukur dan bahkan tidak ada rasa kecil hati sedikitpun, ketika harus mengatakan saya dulu bersekolah di MI Muhammadiyyah Tanjung, yang bukan sekolah taraf anak kota, yang saat itu siswa di kelas saya awalanya 13 orang dan yang bertahan sampai kelas 6 hanya 11 orang. Perhatikan, 11 orang kawan, karena 1 orang berpindah ke daerah lain dan 1 lagi tidak naik kelas di tengah perjalanan pendidikan ketika itu.
Saya ingat, Bapak selalu mengatakan kepada masyarakat ketika memberikan sambutan entah di pengajian akbar atau di forum lainnya, untuk tetap menyekolahkan putra-putrinya di MI saat itu. Bapak benar-benar menegaskan bahwa pendidikan agama itu mutlak pentingnya bagi anak semenjak kecil. Biasanya diperkuat dengan beberapa prestasi beberapa muridnya ketika itu yang tak kalah dengan SD Negeri.
Sekali lagi, sekarang saya benar-benar menyadari. Bahwa, iya. Benar-benar bekal yang saya miliki saat bersekolah di MI lah yang justru mengantarkan saya hingga sekarang (masih baru seperti ini memang). Ilmu-ilmu yang mengajarkan tentang Baca Tulis Al Qur'an, yang saat kelas 4 dulu saya pernah dapat nilai 4, camkan, nilai 4 kawan. Karena benar-benar kesulitan menghafal belasan hukum mad, macam hurufnya, panjang bacaannya, entah mad wajib mutsaqal kalimi, mad iwad, mad harfi, mad silah thawilah, silah khasirah, dan lain sebagainya itu. Tapi justru itu, justru itu yang ternyata ketika keluar dari MI membekas di hati saya karena setidaknya telah mencicipi manisnya belajar ilmu agama. Rasa-rasanya pun selalu rindu untuk terus tahu lebih banyak di sela keterbatasan pelajaran agama ketika di SMP dan SMA Negeri. Belum lagi pelajaran fiqh, sejarah kebudayaan islam, al qur'an hadits, bahasa arab, dan lainnya lagi yang masih membekas hingga sekarang. Alhamdulillah positifnya terbawa pada semangat saya di pelajaran dan ulangan agama sewaktu SMP dan SMA (meskipun SMA sedikit tereduksi karena tidak terdukung dengan situasi pembelajaran yang kurang kondusif *seringKosong.red).
Ah, saat itu.. yang saya hanya terus bisa merindu, dan mengejar ketertinggalan selama sekian tahun dengan mereka yang terus menggeluti ilmu manis ini. Yang saya hanya mampu untuk memotivasi adek saya dan kelak mempersiapkan anak saya untuk bekal yang lebih baik dari saya. jauh lebih baik, jauh lebih sholih dan sholihah, jauh lebih dicintai Allah, jauh lebih bermanfaat dengan ilmunya, jauh lebih arif, lebih berakhlak mulia, lebih segalanya yang lebih membuat keridhoaan Allah melekat pada setiap tingkah laku kita.
Tadi malam saya sempat memperlihatkan video profil Insan Cendekia Serpong ke adek saya yang kelas 5 SD. Alhamdulillah a little interest sudah tergambar. Semoga Allah ridho dengan yang kita ikhtiarkan untuk mencetak generasi sholih-sholihah di masa depan.. :)
![]() |
MI Muhammadiyah Tanjung |
![]() |
it's mean, how close that school from my home :) |
08.41 | Label : Berbagi, keluarga, Share | 0 Comments
IP, IPK, Prestasi
Menurut saya IP itu akumulasi nilai #yaEmang
Tapi akumulasi berapa nilai investasi Al-Qur'an dan perjuangan untuk agama Allah untuk semester yang bersangkutan.
Sedangkan IPK itu akumulasi IP #tentu
Tentu saja akumulasi amal dakwah dan waktu spesial kita untuk mengaji dan mengkaji kalamullah selama bilangan semeser terlampaui.
dan prestasi itu bonus semata di sela prosesnya :)
Substansinya adalah, beramal yang Allah ridhoi saja. Yang membuat Ia semakin sayang dengan kita ^^
14 : 53 p.m
02022014
14.56 | Label : dakwah, hikmah, muhasabah, spontan pikir | 0 Comments
years pass away
Bismillah..
I'm was 21th years old right now.
Maybe the past reflection of my life can indicate how productive my time last year, two years ago or many years accumulation.
residual time, limited occasion.
struggling ! :)
21.14 | Label : muhasabah | 0 Comments
Sok Sibuk
Alhamdulillah
hari ini saya mendapat amanah ilmu dari Ustadz Umarul faruq Abu Bakar,
Lc Al Hafidz selepas dari Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Ibnu Abbas
Klaten.
Beliau menghafal qur’an dengan lama waktu 1 tahun terhitung
semenjak Oktober 2004 sampai Oktober 2005. Allah memudahkan beliau
menghafal ketika berstatus menjadi mahasiswa di Al Azhar Kairo dengan
tetap tidak meninggalkan amanahnya di organisasi. Tidak kurang dari 7 organisasi dari berbagai bidang (ICMI, publishing, dll *saya lupa).
Hingga kesimpulan yang dapat saya ambil saat ini adalah : Saya sok sibuk ! Terima kasih ustadz :’)
Al Qur’an bukan waktu sisa kita. Kalau kita memberikan waktu spesial
untuk Qur’an, maka Al Qur’an pun akan memberikan yang spesial untuk
kita. Kalau kita berikan waktu sisa, ya Al Qur’an pun juga hanya akan
meberikan sisa-sisa saja. #jleb *tertampar dan tertunduk
Kemudian forum taujih ditutup dengan seruan spontan teman-teman ‘seperjuangan’ Rumah Kaca, “Baterai Full ! Baterai full.. “
“Iya, hati-hati, jangan dipake buat ngenet :D”
Yea, you know what i mean :)
Lah ini?
Cuma pengen berbagi aja, cukup :)
Lagi-lagi bersyukur, Allah menginginkan kita hanya menjadi orang baik saja.
#TransferData
#KerjainDeadline
Repost 21:41 p.m
21012014
21.42 | Label : Share | 0 Comments
#Imagination1
Pernah terbayangkan?
Saat liburan, atau saat kuliah penat, sedang tidak rajin (not malas) belajar dan butuh inovasi baru dalam mencintai ilmu?
Padahal tanggungan pemahaman yang belum tuntas masih banyak.
otomatis tak pantas berlama-lama stagnan kan ya.
tiba-tiba terlintas,
ada EduHealth Tourism,
tempatnya di puncak atau daerah pegunungan, asri, dan nyaman.
kita masuk, tiba-tiba disambut dengan fisiologi tubuh manusia yang tergambar lewat dimensi-dimensi alat dan tempat yang kita lalui.
Jalannya berbentuk esofagus, kita masuk ke sebuah pintu, dan ternyata itu katup epiglotis. mau masuk lewat pintu mana?
satunya ke arah wahana permainan udara dan satunya baling-baling makanan #apaini?
saat kita masuk ke masing-masingnya tergambar oleh kita seolah sedang berperan menjadi makanan, atau udara.
kita masuk ke dalam kerongkongan, lalu melewati pintu yang disitu tertera gaster lalu diputer-puter, tapi anehnya ada sensasi diremas di ruangan, dan bergiliran masuk ke pintu selanjutnya. Di depan tertera lajur ke duodenum dan usus halus, disana ada yang berkenalan orangnya kecil, tapi unik dan macem-macem bentuknya, namanya enzim.. haha...
dan seterusnya.. sampai akhirnya tiba-tiba kita keluar dengan disuruh pakai baju jubah berwarna kuning.
aaa.. asik banget wisatanya.
ternyata kita termakan oleh tubuh manekin organ raksasa.
dan tiba-tiba nilai ujian fisiologi anatomi pencernaan bernilai A. haha :D
Berbeda lagi ceritanya saat masuk ke pintu tenggorokan. Ibarat angin, diputer-puter, dituker-tuker di alveolus, lalu beredar bersama si merah yang katanya darah terus masuk ke setiap jaringan di tubuh orang besar.
ahaaa...
#Mimpi #Imajinasi
09.33 | Label : dreams, spontan pikir | 0 Comments
...
bukan candaan siapa yang menikah duluan atau hal semacamnya..
siapa diantara kita yang kelak, Allah kehendaki untuk lebih dulu melepas kerinduan bertemu dengan-Nya...
Layaknya Anisyah, yang nampaknya ia sudah tenang dan menggoreskan banyak senyum di alam sana...
ya Rabb.. hujamkan di hati kami rasa rindu itu, hingga raga ini tak terbersit sedikitpun keterpaksaan beramal sholih, agar hati kami selalu siap dengan kematian, agar lisan kami berucap yang Engkau ridhoi saja, agar kami terus bersikap santun dan menunjukkan amal sholih terbaik terhadap orang tua kami, agar setiap akhlak tercermin keindahan yang hanya karena-Mu, agar setiap orang di sekeliling kami menjadi turut merindu untuk berjumpa dengan-Mu dengan raga yang terus berpayah tulus dengan amalan yang hanya untuk-Mu..
20 : 15 p.m
09.04 | Label : ukhuwah | 0 Comments
Rindu Berjuang
Sudah lama tidak merasakan perantauan untuk sebuah perjuangan.
Ternyata cukup merindu. Jakarta, Batam.
Tak banyak menyimpannya dalam sebuah sketsa, tapi selalu terbayang abstrak tentang lukisan kekuatan ghiroh yang menutup celah pesimisme, saat itu.
dan insyaa Allah akan terulang lagi, nanti.
biidznillah..
entah seperti keberuntungan di bandung, optimisme di Jakarta atau inspiring learning di Batam.
ternyata nggak banyak, Allah hanya sedang membiarkan kita mengejar kesempatan mengentas kebodohan dalam diri dengan banyak mencari jalan dan peluang pilihan hidup yang lebih baik.
ya, demi dan hanya untuk proses menanamkan semangat kebermanfaatan dan peningkatan tingkat kepekaan.
Semangat berjuang Ulfa :)
08.43 | Label : dreams, spontan pikir | 0 Comments
Terkenang
07.48 | Label : DS | 0 Comments
- Akselerasi Punya Cerita
- amanah
- Anugerah
- Berbagi
- Biah Sholihah
- cerita cinta
- cinta
- Curhat
- dakwah
- dreams
- DS
- Dunia Akselku
- GC
- hikmah
- inspiring
- keluarga
- Mata Cahaya
- MSC
- muhasabah
- muslimah
- Ners Muda
- Proud of Islam
- PSIK
- QA
- quotes
- refleksi diri
- Romance
- Sepenggal Kisah
- Share
- spontan pikir
- Syair
- syukur
- Terima Kasih
- ukhuwah
Catatanku Hari Ini
-
►
2018
(1)
- ► April 2018 (1)
-
►
2016
(10)
- ► Oktober 2016 (2)
- ► Februari 2016 (4)
- ► Januari 2016 (3)
-
►
2015
(11)
- ► Desember 2015 (7)
- ► November 2015 (1)
- ► September 2015 (2)
- ► Januari 2015 (1)
-
▼
2014
(38)
- ▼ Desember 2014 (1)
- ► April 2014 (1)
- ► Februari 2014 (12)
-
►
2013
(56)
- ► Desember 2013 (3)
- ► November 2013 (2)
- ► Oktober 2013 (4)
- ► September 2013 (2)
- ► April 2013 (9)
- ► Maret 2013 (10)
- ► Februari 2013 (11)
-
►
2012
(28)
- ► Desember 2012 (2)
- ► November 2012 (3)
- ► September 2012 (3)
- ► Agustus 2012 (5)
- ► April 2012 (3)
- ► Maret 2012 (1)
- ► Februari 2012 (4)
- ► Januari 2012 (6)
-
►
2011
(4)
- ► September 2011 (1)
- ► Maret 2011 (2)
-
►
2010
(2)
- ► September 2010 (1)
- ► Februari 2010 (1)
-
►
2009
(10)
- ► Desember 2009 (1)
- ► Oktober 2009 (4)
- ► September 2009 (5)
Quotes
“Ikatlah Ilmu dengan Menuliskannya”
( Pesan Sayyidina Ali bin Abi Thalib r.a.)
Total Pengunjung
Followers
My Account Facebook
Mengenai Saya

- Mariana Ulfa
- Pembelajar Sepanjang Hayat yang telah tunai menyelami program studi Ilmu Keperawatan di Universitas Gadjah Mada. Tertakdirkan semenjak tahun 2010 hingga lulus program profesi Ners 2016. Pasca dibelajarkan dalam mempertanggungjawabkan hidup dan kehidupan sebagai seorang khalifah di madrasah kepemanduan dan organisasi kampus, kini sedang belajar untuk mempertanggungjawabkan hidup dan kehidupan sebagai seorang professional clinical ners di sebuah Rumah Sakit yang berpayung di sebuah Perguruan Tinggi Pemerintahan. Bermimpi menjadi insan pecinta ilmu dari buaian sampai liang lahat, hingga tunduk dan meneduh di keridho'an Al Fatah Ar Rahman Ar Rahim..