"Memilih sikap terbaik untuk hidup setelah kematian"
_faidza ‘azzamta fatawakkal ‘alallah_Intanshurullaha yanshurkum wayutsabbit
aqdaamakum
"....Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia
akan menolongmu dan meneguhkan
kedudukanmu." (QS Muhammad : 7)
Biah Sholihah #4
1 missed call
Pagi itu Pak Puji (Dosen
Keperawatan Jiwa) telah memasuki ruangan lebih awal dari separuh mahasiswa yang
lain dan bersiap memberikan perkuliahan.
PD ***** calling
(ayas tumben pag-pagi telfon,
kenapa ya?)
Bersiap keluar kelas dan
mengangkat telfon.
“Assalamu’alaykum...”
“Wa’alaykumussalam...”
“Kenapa Ras?”
“Ulfa dimana sekarang?”
“Di kampus Ras, kenapa?”
“Oh, Ulfa di lantai berapa?”
“Di lantai 3 Ras..”
“Di lantai 3 Ras..”
“Uhm.. aku kesana ya?”
“Oh, ya, ini juga baru mau masuk kok...”
“Oh, ya, ini juga baru mau masuk kok...”
“Uhm.. gimana kalau ketemu di
lantai 2 aja fa? Hehe”
“Oke2, nggak papa Ras..”
Telfon tertutup, tapi saya belum
melihat beliau di lantai 2. Sepertinya lebih ahsan kalau saya ke lantai 1 dan
menunggu di loby Gedung Ismangoen untuk memudahkan beliau, karena berbeda
prodi. Sembari di pikiran saya terbersit, biasanya mau ngasih sesuatu, namun
belum terprediksi dalam benak saya –biasanya undangan. Hehe-
Dari kejauhan, di balik Masjid
Ibnu Sina terlihat beliau bersegera untuk menemui saya.
Gedung Ismangoen PSIK dan Saksi nuansa Ukhuwah :) |
“:) Assalamu’alaykum.. Kenapa
Ras?”
“:) Wa’alaykumussalam... iya tadi
ketemu Ulfa mau ngasih tapi nggak ke kejar. Tadi naik kan ke ibsin? Pas selesai sholat nggak sempet karena Ulfa
udah pergi.”
“Iya :) kenapa kah?”
(tampak menyembunyikan sesuatu di
belakang)
“Mau ngasih ini fa.. :)”
“Apaan nih Ras? :D”
“Ini aku masakin buat Ulfa...
lagi nggak shaum kan? :D”
“MasyaAllah... enggak, apaan nih?
:D”
“ :)”
“Jazakillah khair, makasih ya
Ras... :D”
“iya.. :)”
Terpisah untuk kembali terfokus
menunaikan amanah orang tua.
Dari mereka saya belajar berbagi.
Dari mereka saya belajar membahagiakan orang lain. Dari mereka saya menyadari
level kebermanfaatan saya. Dari mereka saya belajar merekahkan senyum orang-orang
terdekat saya.
Tahu aja nih sholihah, pas
tipis-tipisnya dompet :p
Subhanallah, masaknya niat banget. Mulai dari bawang bombai, buncis, wortel, makaroni, jagung, telur setengah mateng dan pedas merica yang tak ada duanya, khas kakak ayas banget :) |
Rumah Cahaya
Riuh Jetsu 1 dalam suapan Mie
tahu :D
Selasa, 16042013
22 : 52 p.m
00.20
|
Label :
Biah Sholihah,
ukhuwah
|
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
- Akselerasi Punya Cerita
- amanah
- Anugerah
- Berbagi
- Biah Sholihah
- cerita cinta
- cinta
- Curhat
- dakwah
- dreams
- DS
- Dunia Akselku
- GC
- hikmah
- inspiring
- keluarga
- Mata Cahaya
- MSC
- muhasabah
- muslimah
- Ners Muda
- Proud of Islam
- PSIK
- QA
- quotes
- refleksi diri
- Romance
- Sepenggal Kisah
- Share
- spontan pikir
- Syair
- syukur
- Terima Kasih
- ukhuwah
Catatanku Hari Ini
-
►
2018
(1)
- ► April 2018 (1)
-
►
2016
(10)
- ► Oktober 2016 (2)
- ► Februari 2016 (4)
- ► Januari 2016 (3)
-
►
2015
(11)
- ► Desember 2015 (7)
- ► November 2015 (1)
- ► September 2015 (2)
- ► Januari 2015 (1)
-
►
2014
(38)
- ► Desember 2014 (1)
- ► November 2014 (3)
- ► Oktober 2014 (2)
- ► September 2014 (3)
- ► Agustus 2014 (2)
- ► April 2014 (1)
- ► Maret 2014 (2)
- ► Februari 2014 (12)
- ► Januari 2014 (6)
-
▼
2013
(56)
- ► Desember 2013 (3)
- ► November 2013 (2)
- ► Oktober 2013 (4)
- ► September 2013 (2)
- ▼ April 2013 (9)
- ► Maret 2013 (10)
- ► Februari 2013 (11)
-
►
2012
(28)
- ► Desember 2012 (2)
- ► November 2012 (3)
- ► September 2012 (3)
- ► Agustus 2012 (5)
- ► April 2012 (3)
- ► Maret 2012 (1)
- ► Februari 2012 (4)
- ► Januari 2012 (6)
-
►
2011
(4)
- ► September 2011 (1)
- ► Maret 2011 (2)
-
►
2010
(2)
- ► September 2010 (1)
- ► Februari 2010 (1)
-
►
2009
(10)
- ► Desember 2009 (1)
- ► Oktober 2009 (4)
- ► September 2009 (5)
Quotes
“Ikatlah Ilmu dengan Menuliskannya”
( Pesan Sayyidina Ali bin Abi Thalib r.a.)
Total Pengunjung
Followers
My Account Facebook
Mengenai Saya
- Mariana Ulfa
- Pembelajar Sepanjang Hayat yang telah tunai menyelami program studi Ilmu Keperawatan di Universitas Gadjah Mada. Tertakdirkan semenjak tahun 2010 hingga lulus program profesi Ners 2016. Pasca dibelajarkan dalam mempertanggungjawabkan hidup dan kehidupan sebagai seorang khalifah di madrasah kepemanduan dan organisasi kampus, kini sedang belajar untuk mempertanggungjawabkan hidup dan kehidupan sebagai seorang professional clinical ners di sebuah Rumah Sakit yang berpayung di sebuah Perguruan Tinggi Pemerintahan. Bermimpi menjadi insan pecinta ilmu dari buaian sampai liang lahat, hingga tunduk dan meneduh di keridho'an Al Fatah Ar Rahman Ar Rahim..
0 komentar:
Posting Komentar
Seberkas feedback semoga menjadi amal :)