"Memilih sikap terbaik untuk hidup setelah kematian"

_faidza ‘azzamta fatawakkal ‘alallah_
Intanshurullaha yanshurkum wayutsabbit
aqdaamakum

"....Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia
akan menolongmu dan meneguhkan
kedudukanmu." (QS Muhammad : 7)

Cerdas dalam Bahasa Kaum

Sebagai seorang kakak, normally selalu muncul tendensi buat menanamkan nilai-nilai positif buat sang adek. Barusan gw diingatkan dengan sebuah sentilan buat terus belajar.

Singkat cerita pas buka line di hp adek gw (yang duduk di bangku SMP) nemu jejak di timeline tentang perjuangan dokter di Indonesia yang isinya 4 buah video bersambung refleksi perjuangan seorang dokter. Perjalanan panjang yang memang belakangan juga gw sadari dengan dalam live report di depan mata semasa profesi.

Niatnya mau meneteskan sisi-sisi perjuangan dalam kehidupan pada si adek, ternyata disentil dengan pernyataan yang menyadarkan bahwa si adek sudah cukup kritis untuk berpikir.
“Eh, dek mau aku liatin video ga? Tentang perjuangan seorang dokter”
“Ngga mau ah, itu buat orang-orang gede kok mesti. Anak kecil bukan kayak gitu tontonannya.”
“???? Ha? Iya yaa? Haha”

Well, sometimes kita nggak nyadar kalau apa yang pengen kita sampaikan ke orang lain itu kurang tepat sasaran #notetomyself. That’s oke purposenya baik, tapi musti tepat. Sering kali setiap kesempatan di jogja dapet free wifi access gw nyempetin nge-yutub buat download video edukasi buat anak-anak kecil, itung-itung bawa bekal ke rumah. Tapi pekan-pekan lalu entah kenapa nge-yutub nya lagi suka sama beberapa hal khusus, jadi ga kepikiran juga buat donwload something new buat adek.

At least dengan pernyataan si adek gw jadi seneng dan tertohok juga sebenarnya. Jarang-jarang si adek mengungkapkan isi hatinya (termasuk kekecewaannya nunggu lama di jemput karena gw ketiduran.haha). Pernyataan itu sebuah reminding buat gw kalau bisa jadi ternyata preparedness gw buat menyampaikan sebuah dakwah *cieh*, or mean simply sebuah value kebaikan bisa jadi kadang kurang tepat buat objek sasaran. 

Selama ini mungkin beberapa kali diamanahkan ummi di sanlat SMA sewaktu di DS. Artinya beberapa metode pendekatan ke anak SMA ‘seharusnya’ gw udah punya bekal. Belum merasa pantas dan easy going penuh juga (masih banyak harus belajar.red) ke anak SMA, malahan jadi lebih sadar lagi kalau pendekatan ke anak SMP juga nggak mudah. Sampe bener-bener si do’i ngerasa deket sama kita, cerita sepenuhnya, curhat dengan lapang and trust. Serius, nggak mudah. Karena urusan orang dewasa *sok banget* kadang begitu ribet di kepala kalo belum kelar kali ya. Padahal seusia puber mereka sangat butuh perhatian penuh.

Rasulullah menganjurkan kita buat menyampaikan dakwah sesuai dengan bahasa kaumnya. Hal ini penting untuk keterikatan yang lekat dengan hati objek penyampaian, cerdas dalam bahasa kaum. Nasihat itu baik, maka penyampaiannya pun juga harus dengan cara yang baik.

Dan yang terpenting lagi, seorang agen penyampainya (agen dakwah.red) yang harus lebih-lebih memiliki cara yang baik untuk terus mendengar, belajar dan berlomba terhadap amal-amal baik, yang Allah suka. Supaya makin deket hatinya sama Allah, kemudian Allah bikin keterikatan dengan mereka objek dakwah yang Allah dan kita sayangi :)

#ntms
Bagi anak gaul jaman sekarang, orang dewasa yang serius itu ngebosenin kali ya. Haha
Ditulis H2 kedatangan sahabat hebat Bekasi, yang masih terngiang cara ia bercerita :)

Skh, 13112015

Quotes

“Ikatlah Ilmu dengan Menuliskannya”
( Pesan Sayyidina Ali bin Abi Thalib r.a.)

Total Pengunjung

Followers

My Account Facebook

Mengenai Saya

Foto saya
Pembelajar Sepanjang Hayat yang telah tunai menyelami program studi Ilmu Keperawatan di Universitas Gadjah Mada. Tertakdirkan semenjak tahun 2010 hingga lulus program profesi Ners 2016. Pasca dibelajarkan dalam mempertanggungjawabkan hidup dan kehidupan sebagai seorang khalifah di madrasah kepemanduan dan organisasi kampus, kini sedang belajar untuk mempertanggungjawabkan hidup dan kehidupan sebagai seorang professional clinical ners di sebuah Rumah Sakit yang berpayung di sebuah Perguruan Tinggi Pemerintahan. Bermimpi menjadi insan pecinta ilmu dari buaian sampai liang lahat, hingga tunduk dan meneduh di keridho'an Al Fatah Ar Rahman Ar Rahim..