"Memilih sikap terbaik untuk hidup setelah kematian"
_faidza ‘azzamta fatawakkal ‘alallah_Intanshurullaha yanshurkum wayutsabbit
aqdaamakum
"....Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia
akan menolongmu dan meneguhkan
kedudukanmu." (QS Muhammad : 7)
Jam Malam
“Eh, In.. Assalamu’alaykum.. :D”
as ussual, berjabat tangan
“Ulfa.. Wa’alaykumussalam.. Dari
mana? Habis rapat ya? :D”
“Oh.. ini baru mau rapat :)”
“Cie.. jam malemnya udah beda nih
ceritanya :D”
Jlebbbb...
“Astaghfirullahal’adzim... :(“
Sambil berlalu..
“Aku langsung cabut In ntar,
sebelum maghrib.. ane maghrib di DS -.-“ Pernyataan tegas tanda prihatin atas
pernyataan yang munculnya tak terduga.
Sedih banget. Ketika itu memang
sudah menunjukkan pukul 5 sore. Wajar saja mengherankan kalau saya baru
berangkat untuk mengikuti rapat lembaga. Sebenarnya dimulai pukul 4. Tapi sore
itu baru selesai mengerjakan tugas sekitar setengah 5 lalu mengantar dek Hamas
(putra bungsu Umi) ke Nurul Ashri. Atas dasar apapun, saya tetap sedih karena ‘seolah’
dikatakan jadi biasa pulang malam. Malu yang jelas. Pada diri sendiri di
hadapan-Nya. Padahal saya tahu bahwa justifikasi ini muncul dari kawan yang
terkadang saja saya temui, yang barangkali hanya menduga saja. Bagi kami, isya
masih diluar saja sudah termasuk ‘bandel’. Dan seringnya membuat risih ketika
tidak mengkompensasinya dengan banyak
istighfar. Atau nggak seharusnya jam murojaah tergantikan dengan layak di
jalan.
Isengnya lagi, ada akhwat yang bilang
jam cinderela. Wah ini, justru keren dong :)
Semoga Allah menjaga nurani saya,
untuk tetap prihatin dengan dinginnya malam yang menusuk setiap kali masih
terhembus oleh pori tubuh. Sehingga kepekaan untuk menjaga izzah akan tetap
melekat tak terlenakan oleh sentuhan kultur. Apalagi terlunturkan oleh
loyalitas yang salah sasaran.
Waktu yang tinggal 2 bulan ini,
waktu kewajaran bagi target 2 tahun kemarin untuk dipenuhi hak-haknya. Selamat
berjuang (lagi) kawan, dan saya akan tetap berusaha jadi putri cinderela, yang
bukan meninggalkan sepatu, tapi jejak kebaikan yang patut di tiru :)
Aamiin ya Rabb...
22 : 59 p.m
Rabu Mubarak, 29 Mei 2013
@Al Baqarah
_seven jump, istimrar_
23.48
|
Label :
muslimah,
refleksi diri
|
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
- Akselerasi Punya Cerita
- amanah
- Anugerah
- Berbagi
- Biah Sholihah
- cerita cinta
- cinta
- Curhat
- dakwah
- dreams
- DS
- Dunia Akselku
- GC
- hikmah
- inspiring
- keluarga
- Mata Cahaya
- MSC
- muhasabah
- muslimah
- Ners Muda
- Proud of Islam
- PSIK
- QA
- quotes
- refleksi diri
- Romance
- Sepenggal Kisah
- Share
- spontan pikir
- Syair
- syukur
- Terima Kasih
- ukhuwah
Catatanku Hari Ini
-
►
2018
(1)
- ► April 2018 (1)
-
►
2016
(10)
- ► Oktober 2016 (2)
- ► Februari 2016 (4)
- ► Januari 2016 (3)
-
►
2015
(11)
- ► Desember 2015 (7)
- ► November 2015 (1)
- ► September 2015 (2)
- ► Januari 2015 (1)
-
►
2014
(38)
- ► Desember 2014 (1)
- ► November 2014 (3)
- ► Oktober 2014 (2)
- ► September 2014 (3)
- ► Agustus 2014 (2)
- ► April 2014 (1)
- ► Maret 2014 (2)
- ► Februari 2014 (12)
- ► Januari 2014 (6)
-
▼
2013
(56)
- ► Desember 2013 (3)
- ► November 2013 (2)
- ► Oktober 2013 (4)
- ► September 2013 (2)
- ► April 2013 (9)
- ► Maret 2013 (10)
- ► Februari 2013 (11)
-
►
2012
(28)
- ► Desember 2012 (2)
- ► November 2012 (3)
- ► September 2012 (3)
- ► Agustus 2012 (5)
- ► April 2012 (3)
- ► Maret 2012 (1)
- ► Februari 2012 (4)
- ► Januari 2012 (6)
-
►
2011
(4)
- ► September 2011 (1)
- ► Maret 2011 (2)
-
►
2010
(2)
- ► September 2010 (1)
- ► Februari 2010 (1)
-
►
2009
(10)
- ► Desember 2009 (1)
- ► Oktober 2009 (4)
- ► September 2009 (5)
Quotes
“Ikatlah Ilmu dengan Menuliskannya”
( Pesan Sayyidina Ali bin Abi Thalib r.a.)
Total Pengunjung
Followers
My Account Facebook
Mengenai Saya
- Mariana Ulfa
- Pembelajar Sepanjang Hayat yang telah tunai menyelami program studi Ilmu Keperawatan di Universitas Gadjah Mada. Tertakdirkan semenjak tahun 2010 hingga lulus program profesi Ners 2016. Pasca dibelajarkan dalam mempertanggungjawabkan hidup dan kehidupan sebagai seorang khalifah di madrasah kepemanduan dan organisasi kampus, kini sedang belajar untuk mempertanggungjawabkan hidup dan kehidupan sebagai seorang professional clinical ners di sebuah Rumah Sakit yang berpayung di sebuah Perguruan Tinggi Pemerintahan. Bermimpi menjadi insan pecinta ilmu dari buaian sampai liang lahat, hingga tunduk dan meneduh di keridho'an Al Fatah Ar Rahman Ar Rahim..
0 komentar:
Posting Komentar
Seberkas feedback semoga menjadi amal :)